Rabu, 01 Februari 2012

Islamisasi ilmu pengetahuan

Islamisasi ilmu pengetahuan

A. Pandangan Islam terhadap ilmu pengetahuan
Islam sangat memperhatikan, menghormati, dan menjunjung tinggi martabat ilmu dan orang-orang  yang memiliki ilmu. Dalam ajaran Islam pengertian ilmu bukan hanya didasrkan pada jumlah ilmu yang dipelajarinya. Tetapi ilmu yang benar adalah ilmu yang dapat dirasakan manfaatnya oleh manusia pada umumnya, sebagaimana halnya ilmu memyempurnakan hikmah bagi pemiliknya hingga menjadi suatu sikap dan sifat yang menyatu dalam dirinya,juga dalam perilakunya tanpa ada paksaan. Disamping itu, ilmu dapat menjadi cahaya yang menerangi jalan dalam mencapai petunjuk dan kebaikan.(Hasan Muhammad Asy Syarqawi, Nahwa Manhaj ‘Ilmi Islami, hal. 21).
1. Pengertian ilmu pengetahuan
    Ilmu adalah pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu.
2. Pengertian ilmu pengetahuan menurut Islam
Secara alamiah, manusia tumbuh dan berkembang sejak dalam kandungan sampai meninggal, mengalami proses tahap demi tahap. Demikina pula kejadian alam semesta ini diciptakan Tuhan melalui proses setingkat demi setingkat.Pola perkembangan manusia dan kejadian alam semesta yang berproses demikian berlangsung diatas hukum alam yang ditetapkan oleh Allah sebagai “Sunatullah”.(Munzayyin Arifin, Filsafat pendidikan islam, hal.12).
    Ilmu pengetahuan menurut Islam adalah proses dengan mana semua kemampuan manusia (bakat dan kemampuan yang diperoleh) yang dapat dipengaruhi oleh pembiasaan, disempurnakan dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik melalui sarana yang secara artistrik dibuat dan dipakai oleh siapa pun untuk membantu orang lain atau dirinya sendiri untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, yaitu kebiasaan yang baik.(Mortimer J. Adler, Philosophies of Education,hal. 209).
B. Tujuan dan Fungsi
1. Tujuan ilmu pengetahuan
    Bila pendidikan kita pandang  sebagai suatu proses maka proses tersebut akan berakhir pada tercapainya tujuan akhir pendidikan. Suatu tujuan yang hendak dicapai oleh ilmu pengetahuan adalah suatu perwujudan dari nilai-nilai ideal yang terbentuk dalam pribadi manusia yang diinginkan.
    Jika kita berbicara tentang tujuan pendidikan Islam berarti berbicara tentang nilai-nilai ideal yang bercorak islami. Hal ini mengandung makna bahwa tujuan pendidikan Islam adalah tujuan yang merealisasi idealitas Islam. Sedangkan idealitas Islam itu sendiri pda hakikatnya adalah mengandung nilai perilaku manusia yang didasari atau dijiwai oleh iamn dan taqwa kepada Allah sebagai sumber kekuasaan mutlak yang harus ditaati. Munzayyin Arifin, Filsafat pendidikan islam, hal. 108).
2. Fungsi ilmu pengetahuan
    Fungsi ilmu pegetahuan adalah menyediakan fasilitas yang dapat memungkinkan tugas pendidikan tersebut berjalan dengan lancar. Penyediaan failitas ini mengandung arti dan tujuan bersifat strukural dan institusional.( Munzayyin Arifin, Filsafat pendidikan islam, hal. 34).
    Arti dan tujuan struktural menuntut terwujudnya struktural organisasi yang mengatur jalannya proses kependidikan, baik dilihat dari segi vertikal maupun dari segi horizontal, dimana faktor-faktor pendidikan dapat berfungsi secara interaksional (saling pengaruh mempengaruhi satu sama lain) yang berarah tujuan kepada pencapaian tujuan pendidkan yang diinginkan. Arti dan tujuan institusional mengadung impilkasi bahwa proses kependidikan yang terjadi didalam struktur organisasi itu dilembagakan untuk lebih menjamin proses pendidikan itu berjalan secara konsisten dan berkesinambungan mengikuti kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan manusia yang cenderung kearah tingkat kemampuan yang optimal. ( Munzayyin Arifin, Filsafat pendidikan islam, hal. 34).
B. Kebudayaan Islam dalam Ilmu Pengetahuan
1. Sosial
    Yang dimaksud dengan sosial ialah pergaulan serta hubungan manusia dan kehidupan kelompok manusia, terutama kehidupan dalam masyarakat yang teratur. Istilah Islam yang mengandung pengertian yang demikian ialah mu’amalat.
    Manusia ialah makhluk sosial. Mereka membentuk kesatuan-kesatuan sosial dan kesatuan sosial yang terbesar disebut masyarakat. Tanpa pergaulan dan saling-hubung antara sesamanya, manusia kehilangan kemanusiaan. Apabila individu manusia hidup sendirian, kehidupannya akan jatuh setingkat hewan.
    Karena itulah sosial merupakan wadah kebudayaan. Dalam kehidupan sosial tumbuh, berkembang atau diwujudkan kebudayaan. Dan kebudayaan mengatur dan mengarahkan sosial. Kebudayaan Islam mewajibkan manusia menjaga hubungan antara sesamanya, setelah sebelumnya agama Islam mewajibkan manusia menjaga hubungan dengan Allah.(Sidi Ghazalba, Islam dan Perubahan Sosiobudaya, hal. 63-64).
2. Ekonomi
    Manusia terdiri dari perpaduan roh dan jasad. Selama jasad itu berjalin dengan roh maka manusia itu dikatakan ‘hidup’. Jasad itu terdiri dari materi. Untuk mempertahankan kehidupan atau melanjutkan eksistensinya jasad memerlukan materi. Jasad memerlukan makanan untuk merawat kehidupannya, memerlukan pakaian untuk menutupi auratnya, memerlukan rumah untuk istirahat dan melindunginya, memerlukan obat untuk merawat sakitnya. Makanan, pakaian, perumahan, dan obat-obatan itu adalah barang atau materi.
    Usaha manusia untuk memuaskan keperluannya akan barang-barang merupakan tindakan ekonomi. Ekonomi sebagai ilmu ialah usaha manusia untuk kemakmuran. Dan usaha itu dijalankannya dalam rangka kenyataan kekurangan bahan-bahan dan alat-alat keperluan. Tiap masyarakat berkehendak kemakmuran, yaitu keadaan dalam mana masyarakat itu berada, yang selalu berhasil memuasakn keperluannya dalam gerak yang meningkat dan dengan cara yang makin baik. (Sidi Ghazalba, Islam dan Perubahan Sosiobudaya, hal. 69-70).
3. Politik
    Yang dimaksud dengan politik ialah ilmu tatanan negara (ilmu tentang cara-cara yang diperlukan untuk membentuk organisasi kehidupan masyarakat dalam negara), juga praktek memerintah dan kebijaksanaan pemerintah. Dipandang dari kebudayaan, politik ialah cara-cara mengatur sosial dan ekonomi sebaik-baiknya menurut konsepsi pemegang kuasa.
    Dari pengertian-pengertian itu tersimpul bahwa politik terlibat dengan masyarakat dan/atau negara. Kebudayaan Islam membentuk masyarakat Islam dan negara Islam merupakan organisasi masyarakat Islam. (Sidi Ghazalba, Islam dan Perubahan Sosiobudaya, hal. 74-75).
4. Pengetahuan dan teknik
    Konsepsi Islam tentang manusia ialah, manusia itu khalifah Allah dibumi. Dan bumi ini disediakan tuhan untuk manusia. Alam dengan bumi dengan ciptaan Allah. Tuhan menurunkan daya cipta kepada penggantinya dibumi untuk mengurus dan memanfaatkan alam untuk kehidupannya. Dengan daya ciptanya manusia mengubah bentuk alam sehingga wujudlah kebudayaan. Ciptaan berpangkal daripada pengetahuan. Tanpa pengetahuan mencipta tidak mungkin. Kalau kita hendak membangun sebuah rumah, tentulah kita tahu apa yang hendak kita buat itu. Karena pengetahuan amat penting bagi manusia sebagi khalifah, maka Allah mengajarnya pengetahuan. Dengan pengetahuan itu manusia menjadi makhluk budaya.
Demikian penting kedudukan ilmu pengetahuan dalam kehidupan manusia, dalam agama dan dalam kebudayaan, sehingga Islam menghukumnya wajib. Hanya dua sikap Muslim terhadap ilmu pengatahuan: kalau tidak berilmu pengetahuan, cari dan pelajari ia, kalau sudah memilikinya, ajarkan dia. Jadi sikap islam ialah belajar atau mengajar, tidak ada sikap ketiga.(Sidi Ghazalba, Islam dan Perubahan Sosiobudaya, hal. 77-79).

Makalah Holistic Care

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1    LATAR BELAKANG

    Secara holistik dalam keperawatan diperlukan adanya suatu perubahan dengan merubah cara pikir masyarakat tentang jenis-jenis pelayanan kesehatan yang muncul di dalamnya. Karena perubahan itu merupakan suatu proses dimana terjadinya peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status yang bersifat dinamis. Artinya dapat menyesuaikan diri dari lingkungan yang ada atau beranjak untuk mencapai kesehatan yang optimal.
Holistik juga merupakan salah satu konsep yang mendasari tindakan keperawatan yang meliputi dimensi fisiologis, psikologis, sosiokultural, dan spiritual. Dimensi tersebut merupakan suatu kesatuan yang utuh. Apabila satu dimensi terganggu akan mempengaruhi dimensi lainnya. Holistik terkait dengan kesejahteraan (Wellnes). Untuk mencapai kesejahteraan terdapat lima dimensi yang saling mempengaruhi yaitu: fisik, emosional, intelektual, sosial dan spiritual.Untuk mencapai kesejahteraan tersebut, salah satu aspek yang harus dimilikiindividu adalah kemampuan beradaptasi terhadap stimulus.
Pelayanan pada klinik HOLISTIC CARE didasarkan pada konsep keperawatan  holistik yang meyakini bahwa penyakit yang dialami seseorang bukan saja  merupakan masalah fisik yang hanya dapat diselesaikan dengan pemberian obat semata. Pelayanan keperawatan holistik memberikan pelayanan kesehatan dengan lebih memperhatikan keutuhan aspek kehidupan  sebagai manusia yang meliputi kehidupan jasmani, mental, sosial dan spiritual yang saling mempengaruhi. Klinik ini tidak saja menawarkan pelayanan keperawatan dengan memanfaatkan teknologi perawatan moderen maupun beragam terapi alternatif ataupun komplementer, tetapi juga pelayanan konseling dan promosi kesehatan.

1.2    RUMUSAN MASALAH
    Bagaimana yang dimaksud dengan Holistic care.
    Bagaimana penerapan Holistic care

1.3 TUJUAN
    Untuk mengetahui pengertian Holistic care.
    Agar megetahui cara menerapkan Holistic care.




BAB 2
PEMBAHASAN


1.1 Pengertian Holistic Care
   
    Holistic memiliki arti ’menyeluruh’ yang terdiri dari kata holy and healthy. Pandangan holistik bermakna membangun manusia yang utuh dan sehat, dan seimbang terkait dengan seluruh aspek dalam pembelajaran; seperti spiritual, moral, imajinasi, intelektual, budaya, estetika, emosi, dan fisik. Jadi healthy yang dimaksud bukan hanya phisically, tetapi lebih pada aspek sinergitas spiritually.
Pengobatan Holistic adalah, Pengobatan dengan menggunakan Konsep Menyeluruh, yaitu keterpaduan antara Jiwa dan raga, dengan method Alamiah yang ilmiah, serta ilahia yang mana Tubuh manusia merupakan keterpaduan system yang sangat Kompleks, dan saling berinteraksi satu sama lainnya dengan sangat kompak dan otomatis terganggunya satu fungsi/ elemen / unsure tubuh manusia dapat mempengaruhi fungsi yang lainnya.
Keterkaitan antara jiwa dan raga tidak terpisahkan, sebagaimana dikenal bahwa : Didalam raga yang sehat terdapat jiwa yang sehat, dan juga sebaliknya jiwa yang sehat dapat membentuk raga yang sehat.., Dan Pembentukan Jiwa yang sehat adalah dengan berserah diri secara penuh dan ikhlas kepada Sang Pencipta dan Penguasa Jagat Raya, yang memiliki segala sesuatu, dan penentu segala sesuatu, Allah SWT. Pengobatan Holistic terpadu, memiliki perbedaan konsep yang sangat nyata dengan Konsep Kedokteran (Konvensional), Konsep Konvensional lebih lebih menekankan kepada tindakan seperti pemberian obat-obat kimiawi, dan tindakan rekayasa fisik dengan pembedahan/ operasi, dll, sementara pengobatan holistic lebih menekankan membangkitkan system imun pasien, dan memperbaiki secara menyeluruh dari factor pencetus penyakit (akar permasalahan penyakit), sehingga definisi kesembuhan cenderung Permanen (tidak kambuh lagi), sedangkan yang konnvensional pada umumnya bersifat tindakan sementara (kambuhan) sehinnga sampai ada istilah Pasien Langgangan Dokter.

1.2 Sejarah Holistic Care
    Sejarah holistik dimulai sebelum istilah holism diperkenalkan oleh Jan Christiaan Smuts dalam bukunya “Holism and Evolution”. Holisme saat ini berkembang dalam istilah holistik, yang mengkombinasikan penyembuhan, seni, dan ilmu hidup. Holistik populer dengan cepat di tahun 70-an.
    Walaupun istilah holisme diperkenalkan di tahun 1926, penyembuhan holistik sebenarnya sudah ada jauh di jaman kuno kira-kira 5000 tahun yang lalu. Sejarawan belum bisa memastikan dari bangsa manakah pertama kali ia dipraktekkan. Kebanyakan sejarawan percaya bahwa penyembuhan holistik dimulai di India dan atau Cina.
Para praktisi holistik mempraktekkan prinsip hidup sehat lewat menyeimbangkan tubuh, pikiran, dan roh untuk menyatu atau harmonis dengan alam.Contoh praktis holistik adalah Socrates, yang hidup 4 abad sebelum kelahiran Kristus. Ia menganut pandangan ini dan mengajarkan bahwa kita harus memandang tubuh sebagai keseluruhan, bukannya bagian yang terpisah.

1.3 Perawatan Holistic
Semua bentuk praktik keperawatan yang tujuannya adalah membantu kesembuhan seseorang secara menyeluruh. Perawat melihat pasien sebagai manusia secara total dimana ada keterkaitan antara tubuh, pikiran, emosi, sosial/budaya, spirit, relasi, konteks lingkungan.

    Asuhan keperawatan yang didasarkan kepada perawatan pasien secara total yang mempertimbangkan kebutuhan fisik, emosi, sosial, ekonomi dan spiritual seseorang. Perawat perlu mempertimbangkan respon pasien terhadap penyakitnya dan mengkaji tingkat kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dirinya. Perawat harus menjadi teman yang mendukung dan memotivasi pasien, mendorong pasien agar pasien memahami arti kehidupan.
- DIMENSI PERAWATAN HOLISTIK
Dimensi hubungan antara bio- psiko- sosial dan spiritual seseorang. Dimensi pemahaman bahwa seseorang merupakan satu kesatuan secara utuh tanpa bisa dipisahkan.
- NILAI UTAMA PERAWATAN HOLISTIK
1. Filosofi dan Pendidikan.
    Menekankan bahwa asuhan yang holistik didasarkan pada suatu kerangka filosofi dan pengetahuan.
2. Holistik Etik, Teori Keperawatan dan Riset.
    Menekankan bahwa asuhan yang professional didasarkan pada teori, diinformasikan oleh penelitian dan didasarkan oleh prinsip etik sebagai petunjuk praktik yang kompeten.
3. Holistik Nurse Save Care.
    Keyakinan bahwa perawat harus terlibat dalam perawatan diri untuk meningkatkan kesehatan dan kesadaran pribadi sehingga perawat dapat melayani orang lain sebagai suatu alat sebagai proses penyembuhan seseorang.
4. Holistic Communication, Therapeutic Environment and Cultural Competency.
    Menekankan pada perkembangan untuk memanfaatkan penkajian dan asuhan terapeutik yang mengacu pada pola, masalah dan kebutuhan klien dan suatu lingkungan yang mendukung proses penyembuhan pasien.
1.4 Macam-Macam Cabang Penyembuhan Holistik.
a. Holistik Tradisional.
    Suatu teknik penyembuhan yang memanfaatkan alam dengan prinsip holisme, berawal sejak ribuan tahun lalu. Biasa disebut sebagai penyembuhan/pengobatan alternatif atau pengobatan tradisional. Yang termasuk holistik tradisional adalah akupuntur, akupresur, herbal, ayurveda, uropathy, pranic healing, apitherapy, dan lain-lain. Gelar para praktisinya bermacam-macam. Ada yang disebut sebagai tabib, sin-se, dukun, dan lain-lain.



b. Holistik Modern.
    Suatu teknik penyembuhan yang menggabungkan penyembuhan tradisional/kuno dengan teknologi dan sains modern yang memanfaatkan alam dengan prinsip holisme. Holistic modern berawal sekitar 200 tahun yang lalu dengan adanya homeopathy.
    Yang termasuk holistik modern adalah homeopathy, osteopathy, ananopathy, psikologi hipnotis, naturopathy modern, dan sebagainya. Gelar para praktisinya bermacam-macam sesuai dengan aliran/disiplin ilmunya. Untuk homeopathy, praktisinya disebut sebagai homeopath. Osteopathy, praktisinya disebut sebagai osteopath atau DO (Doctor of Osteopathy) di belakang nama. Naturopathy, praktisinya disebut sebagai naturopathy atau DN (Doctor of Naturopathy) di belakang nama. Saya pribadi dari aliran/disiplin ilmu ananopathy, praktisinya disebut sebagai ananopath (syukur bukan psikopat) atau Dt (Danton) di awal nama.
    Tapi perlu juga Anda ketahui bahwa tidak semua alternatif adalah holistik.  Jika suatu pengobatan alternatif tidak memandang permasalahan kesehatan secara menyeluruh, pengobatan tersebut berarti bukan pengobatan holistik.
c. Holistik Moderen Antophaty
Ananopathy adalah gabungan teknik pengobatan alternatif tradisional/kuno dengan teknologi dan sains modern, dimana tujuannya adalah menyembuhkan, bukan sekedar merawat. Pengobatan Ananopathy fokus pada akar penyakit, bukan pada gejala; merawat manusia secara keseluruhan (whole), bukan pada apa yang tampak saja. Tehnik yang digunakan adalah dengan menggunakan Hukum Alam, Hukum Sebab-Akibat, perbaikan pola makan dan gaya hidup, penggunaan bahan-bahan alami, yang diterapkan dengan basis alam dan sains modern.
Praktisi Ananopathy disebut sebagai ananopath, sedangkan gelar master atau pemimpin Ananopath adalah Danton.
Ananopathy dari segi aplikasinya bersifat 3, yaitu:
a)    Sederhana. Begitu sederhana karena tidak memerlukan obat-obatan kimia dan operasi.
b)    Cerdik. Mengajarkan Anda untuk berpikir dan bertindak cerdik, bukannya pandai.
c)    Bijaksana. Menekankan pemikiran bijak yang melihat faktor moralitas dan keselarasan.

Dari segi pemikiran, prinsip dasar Ananopathy juga ada tiga yaitu:
a. Tuhan. Selalu melihat permasalahan dari sudut pandang Ketuhanan.
b. Hukum Alam. Berpedoman pada Hukum Alam.
c. Kasih. Mendasari pemikiran dan prakteknya atas dasar kasih.
Contoh beberapa “penyakit serius” yang bisa Anda taklukkan setelah menguasai     beberapa teknik Ananopathy, tanpa obat-obatan kimia dan operasi adalah:
a.   Diabetes melitus,
b.    Kolesterol tinggi dan sakit jantung,
c.    Stroke,
d.    Asam urat dan rematik,
e.    Tumor dan kanker,
f.    TBC,
g.    Maag akut dan kronis,
h.    Hepatitis,
i.    Gagal ginjal,
j.    Demam berdarah.
k.    AIDS

1.5 Teknik Pengobatan atau  Penerapan Holistik Care
Pengobatan  Holistic adalah, Pengobatan dengan menggunakan Konsep Menyeluruh, yaitu keterpaduan antara Jiwa dan raga, dengan method Alamiah yang ilmiah, serta ilahiah yang mana Tubuh manusia merupakan keterpaduan system yang sangat Kompleks, dan saling berinteraksi satu sama lainnya dengan sangat kompak dan otomatis terganggunya satu  fungsi/ elemen / unsure tubuh manusia dapat mempengaruhi fungsi yang lainnya.
Pengobatan Holistic terpadu, memiliki perbedaan konsep yang sangat nyata dengan Konsep Kedokteran (Konvensional), Konsep Konvensional lebih lebih menekankan kepada tindakan seperti pemberian obat-obat kimiawi, dan tindakan rekayasa fisik dengan pembedahan/ operasi, dll, sementara pengobatan holistic lebih menekankan membangkitkan system imun pasien, dan memperbaiki secara menyeluruh dari factor pencetus penyakit (akar permasalahan penyakit), sehingga definisi kesembuhan cenderung Permanen (tidak kambuh lagi), sedangkan yang konnvensional pada umumnya bersifat tindakan sementara (kambuhan) sehinnga sampai ada istilah Pasien Langgangan Dokter.

1.6 Methode Pengobatan Holistic yang Dikembangkan dengan Terapi Berikut :

1. Pengaturan Pola hidup dan Pola makan dengan gizi dan kebutuhan      berimbang
2. Rileksasi, dengan konsep Meditasi Penyembuhan
3. Stimulasi Otak dengan tehnik perangsangan alamiah
4. Silaturahmi Doktrin
5. Pancaran Bio energy (Pranaisasi)
6. Stimulan promotor dengan Nutrisi Herbal
7. Terapi Doa, dengan kepasrahan mencapai God Spot.
8. Hydroteraphy dan stimulant alam sebagai pelengkap dan penyeimbang.

1.7 Motto Klinik Holistik Care
C : Caring-kami senantiasa mempertahankan pelayanan kesehatan bernuansa         caring.
A : Accessible-kami memberikan pelayanan yang terjangkau oleh semua lapisan     masyarakat.
R : Research bassed-kami mengintegrasikan pembuktianklinis dengan keahlian     kami dan pilihan klien dalam membuat keputusan kesehata yang tepat bagi       dirinya.
E :     Empowerment-kami memberikan informasi yang tepat bagi pasien agar mampu memberdayakan dirinya sendiridalam membuat keputusan yang tepat bagi kesehatannya.






BAB 3
PENUTUP
    KESIMPULAN
    Pengobatan Holistic adalah, Pengobatan dengan menggunakan konsep Menyeluruh, yaitu keterpaduan antara Jiwa dan raga, dengan method alamiah yang ilmiah, serta ilahiah, yang mana tubuh manusia merupakan keterpaduan system yang sangat kompleks, dan saling berinteraksi satu sama lainnya dengan sangat kompak dan otomati terganggunya satu fungsi/ elemen / unsure tubuh manusia dapat mempengaruhi fungsi yang lainnya. Keterkaitan antara jiwa dan raga tidak terpisahkan, sebagaimana dikenal bahwa : Didalam raga yang sehat terdapat jiwa yang sehat, dan juga sebaliknya jiwa yang sehat dapat membentuk raga yang sehat Dan Pembentukan Jiwa yang sehat adalah dengan berserah diri secara penuh dan ikhlas kepada Sang Pencipta dan Penguasa Jagat Raya, yang memiliki segala sesuatu, dan penentu segala sesuatu, Allah SWT.